5:34 PM
Perlu Diperhatikan! Inilah Jenis Ready Mix Sesuai Mutunya

 

Ready mix adalah suatu campuran beton yang dibuat dari beberapa komposisi bahan pembuat beton. Jenis ready mix ada beberapa macam dan tergantung pada beberapa kriteria. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis dan beberapa hal terkait.

Pengertian Dan Jenis Ready Mix

Beton ready mix dibuat dari suatu formulasi khusus yang di-blend di sebuah batching plant. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk menghasilkan beton cor yang siap pakai. Beton cor ini kemudian dikirimkan dengan menggunakan kendaraan khusus ke lokasi proyek.

Campuran beton ready mix ini dibuat oleh tenaga ahli dengan formulasi khusus sesuai dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi penggunaannya adalah sebagai beton non struktural, beton struktural dan beton praktekkan. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Beton Non Struktural

Jenis ready mix  untuk beton non struktural artinya produk ini akan digunakan untuk pengecoran tanpa menggunakan struktur tulang besi. Cara penggunaannya adalah langsung digelar pada media yang akan dicor.

Contoh penggunaan campuran untuk beton non struktural adalah pada pengecoran lantai, lapangan, dan media tanpa penuangan besi lainnya. Jenis beton ready mix ini antara lain K-100, K-150, K-175, dan K-200. Kode ini menunjukkan daya tahan tekanan beton per cm3.

Harga ready mix dihitung dengan volume pe meter persegi. Harganya dapat bervariasi pada masing-masing pabrik pembuat beton cor ini. Hal ini dikaitkan dengan formulasi dan mutu yang ditawarkan.

2. Beton Struktural

 Beton struktural adalah beton yang menggunakan struktur tulang besi. Tulang besi ini memeiliki fungsi sebagai kerangka saat pengecoran. Beberapa contoh penggunaan beton struktural adalah pada U ditch, panel pagar, turap beton, dan lain-lain.

Pada kelompok ini,  jenis beton ready mix diklasifikasikan dalam beberapa mutu. Di antaranya adalah K-225, K-250, K-275, dan K-300. Penggunaannya pada lantai pabrik, jalanan perumahan, pondasi cakar ayam, dan lain-lain.

Pengelompokan mutu ini dapat dikaitkan pada penggunaannya. Misalnya saja beton K-225 cocok untuk pengerjaan lantai satu atau pada jalanan kecil. Adapun untuk mutu K-275 dapat diaplikasikan pada bangunan bertingkat. Mutu K-300 dapat digunakan untuk pondasi.

3. Ready Mix Pratekan

Ready mix pratekan ini dirancang khusus untuk dapat mengurangi tegangan tarik akibat beban yang ada di atasnya. Umumnya, beton ready mix jenis ini digunakan pada pengerjaan konstruksi khusus. Contohnya adalah pembuatan fly over, jembatan, dermaga, dan lain-lain.

Klasifikasi jenisnya adalah K-325, K-350, K-375, K-400, K-425, K-450, K-475, dan K-500. Beton K-325 dapat digunakan pada pembuatan jembatan dan jalan pedesaan. Adapun beton dengan mutu K-450 umumnya digunakan untuk produksi beton precast.

Beton precast adalah beton yang diproduksi di pabrik dan bukan di lokasi proyek. Beton cor untuk berbagai kegunaan, sebelumnya telah dicetak dan disiapkan. Kemudian, beton precast (pracetak) ini dikirim ke lokasi prospek untuk dilakukan pemasangan.

Ada Jenis Ready Mix, Ada Pula Jenis Site Mix

Selain istilah ready mix, ada pula istilah site mix. Ini adalah bentuk pengolahan beton yang dilakukan di lokasi proyek. Pengolahan beton ini dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan beton pada suatu proyek.

Pembuatan beton site mix ini memiliki keuntungan yaitu dapat dibuat di lokasi yang kecil. Umumnya pemilihan menggunakan pengolahan di lokasi ini akibat adanya kendala akses. Misalnya kondisi jalanan yang kecil mengakibatkan truk ready mix tidak dapat menjangkau.

Walaupun dari segi baya tergolong murah dibandingkan harga ready mix, pengolahan beton di lokasi ini juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan ini di antaranya adalah waktu pengerjaan yang lama. Selain itu juga sangat rentan terhadap kendala cuaca.

Selain itu, tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi lebih banyak. Adapun jika dilihat dari segi mutu, kurang dapat terukur. Itulah tadi beberapa kekurangan pembuatan beton site mix (dilakukan di lokasi proyek).

Saat ini, ready mix merupakan solusi praktis untuk pembuatan campuran beton. Pekerja di lokasi tidak perlu membuat campuran beton lagi. para pekerja langsung dapat mengaplikasikan campuran beton ready mix yang telah dipesan sesuai kebutuhannya.

Kelebihan Jenis Ready Mix

Beton ready mix memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan yang dimilikinya.

1. Praktis

Seperti telah disinggung sebelumnya, penggunaan ready mix menjadi cukup praktis karena pekerja proyek tidak perlu mengolah campuran beton. Hal ini karena pengolahannya sudah dilakukan di pabrik. Tentu saja ini dapat menghemat waktu dan jumlah tenaga kerja.

2. Pengerjaan Proyek Lebih Cepat

Dengan adanya beton cor yang sudah siap pakai, maka pengerjaan suatu proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Apalagi jika proyek yang dikerjakan merupakan proyek besar yang memerlukan waktu pengerjaan singkat.

3. Kualitas Terjamin

Proses formulasi dan pengadukan pada jenis beton ready mix dilakukan oleh tenaga ahli. Hal ini membuat kualitasnya lebih terjamin. Ditambah lagi ada standardisasi khusus yang membuat setiap prosesnya terukur dan terjamin.

Sebelum campuran beton cor dikirim ke lokasi pabrik, lebih dahulu melewati proses quality control. Selain itu, umumnya pabrik ready mix sudah menetapkan standar handling. Hal ini membuat kualitas produk tetap terjaga hingga sampai di lokasi proyek.

Kekurangan pada Beton Jenis Ready Mix

Tidak dapat dipungkiri, terdapat beberapa kelemahan pada beton ready mix. Kelemahan ini bukan pada kualitas, melainkan dari segi teknis. Berikut ini beberapa kekurangan yang ada pada beton ready mix.

1. Adanya Pemesanan Minimal

Pabrik ready mix biasanya menetapkan pemesanan minimum pada setiap produknya. Jumlah ini biasanya ditentukan berdasarkan kapasitas kendaraan pengangkutnya. Umumnya 5m3 untuk pemesanan dengan mobil besar dan 3m3 untuk mobil kecil

Pemesanan minimal ini ditujukan agar ada efisiensi dalam hal pengiriman. Namun, pemesanan ini justru menjadi kendala pada proyek kecil yang membutuhkan campuran beton di bawah itu. Proyek kecil masih menggunakan beton site mix yang lebih murah dibanding harga ready mix.

2. Waktu Pengerjaan Terbatas

Ready mix merupakan campuran siap pakai. Jadi, setelah pengiriman, harus segera diaplikasikan pada proyek, sebab campuran ini hanya akan bertahan selama dua jam saja. Jika tidak cepat digunakan, kualitasnya akan turun karena mulai membeku.

Apabila ready mix terlanjur membeku, maka sudah tidak dapat digunakan lagi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pemesanan, perlu memperhitungkan kesiapan pekerja juga.

3. Hanya Dapat Menjangkau Daerah Tertentu

Disebabkan adanya batas waktu pemakaiannya, produk ready mix ini hanya dapat melayani daerah tertentu saja. Daerah yang dapat dijangkau adalah yang berlokasi dekat dengan pabrik, sehingga memiliki jarak tempuh pendek.

Selain itu, karena berat jenis ready mix ini cukup tinggi, maka pengirimannya hanya dilakukan kendaraan yang relatif  besar. Hal ini membuat proyek-proyek di gang atau jalan kecil menjadi tidak terjangkau.

Dari segi harga, untuk proyek kecil akan lebih ekonomis menggunakan beton site mix. Sebab, harga ready mix lebih ekonomis untuk kebutuhan beton dalam jumlah besar.

Itulah tadi jenis ready mix berdasarkan mutu dan kegunaannya. Penjelasan telah dilengkapi dengan keunggulan dan kelemahannya untuk menjadi bahan pertimbangan. Semoga bermanfaat.








 

Views: 157 | Added by: timseogaruda | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar